Jumat, 18 November 2016

Life Mapping


Indonesia Emas 2045, Bisa?!


Pada tanggal 2 Mei, kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia selalu memperingati hari pendidikan Nasional. Pada tanggal tersebut jugalah bertepatan dengan lahirnya Ki Hajar Dewantara. Tanggal 2 Mei yang bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara tersebutlah sengaja dijadikan sebagai peringatan hari Pendidikan Nasional untuk mengenang jasa- jasa ki Hajar Dewantara yang sudah memperjuangkan kemajuan pendidikan Indonesia melalui lembaga pendidikan Taman Siswa yang beliau dirikan pada tahun 1922. Lembaga tersebut didirikan disaat seluruh masyarakat Indonesia masih belum menyadari betapa pentingnya pendidikan baik bagi diri merekasendiri maupun untuk bngsa Indonesia.

Wacana Indonesia Emas sendiri  sudah mulai digncarkan oleh pemerinta mulai tahun 2012 lalu, bertepatan dengan peringatan hardiknas saat itu. Muhammad Nuh, Mendikbud saat itu mengatakan bahwa Indonesia Emas 2045 akan menjadi hadiah yang ke 100 untuk Indonesia sendiri pada tahun 2045 tersebut. Karena pada tahun 2012- 20135, Indonesia mendapar bonus demografi dimana jumlah penduduk produktif pada tahun- tahun tersubut berada pada puncaknya dana akan terus meningkat.
Bonus Demografi yang dikatan oleh Muhammad Nuh adalah kondisi dimana populasi masyaratak Indonesia memiliki jumlah penduduk dengan usia muda lebiha banyak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Kondisi bonus demografi ini sendiri diperkirakan akan terjadi pada tahun 2012- 2035. Dari data statistic yang ada menunjukkkan bahwa pada tahun 2011 anak dengan usia 0-9 tahun mencapai angka 45.93 juta jiwa, kemudian untuk usia 10- 19 tahun berjumlah 43.55 juta jiwa. Dan pada usia- usia tersebutlah yang nantinya akan menjadi pemegang jabatan- jabatan pemerintahan dan akan menjalankan roda kehidupan di Indonesia sendiri. Muhammad Nuh memiliki harapan besar kepada para pemuda Indonesia saat ini untuk bisa benar- benar menjadi generasi emas dan mempersiapkan diri untuk membawa kemajuan dan kejayaan untuk Indonesia tetp pada satu abad berdirinya negara ini.

Namun dari apa yang suda diungkapkan seelumnya, sebenarnya apakah mungkin tercapai Indonesia Emas tahun 2045 ? Banyak pro- kontra yang terjadi saat ini dengan membahas keberhasilan Indonesia Emas tahun 20145 tersebut. Menurut pandangan pribadi saya Indonesia Emas tahun 2045 sendiri mungkin untuk diwujudkan. Mengapa saya bisa begitu optimis?
Mari kita lihat kepada generasi muda saat ini. Generasi muda saat ini memiliki kecenderungan untuk bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu, baik yang berhubungan dengan dirinya sendiri maupun dengan dunia luar. Selain idealiseme yang terkandung dalam diri para pemuda saat ini, generasi muda saat ini sangat memungkinkan untuk memaikan peran penting dalam keberlngsungan dan kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena saat ini sudah banyak pemuda, baik secara individu maupun kelompok, yang memiliki potensi besar dalam dirinya untuk bisa mendukung pembangunan Indonesia sendiri dari berbagai aspek kehidupan.
Dengan demikian, menurut saya sangat perlu adanya untuk generasi muda dilibatkan dalam setiap perencanaan pembangunan yang ada di Indonesia saat ini sehingga pembangunan- pembangunan tersebut dapat sesuai dan tepat sasaran dengan masyarakat saat ini. Selain partisipasi aktif dan langsung dari pemuda, hal yang tidak kalah penting ada mengenai regenerasi pemuda yang akan siap untuk mempimpin Indonesia kedepannya.

Jika kita lihat kembali pada pernyataan Muhammad Nuh yang disampaikan sebelumnya pada hari pendidikan nasional 2012 lalu, bahwa sebagai tahun- tahun ebelum 2045 adalah tahun- tahun dimana kita perlu menginvestasikan dan mempersiapkan segala macam sumberdaya yang ada untuk siap dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Dengan kata lain kita sebagai bangsa Indonesia dengan segala sumberdaya yang ada memiliki kapabilitas besar untuk merealisasikan Indonesia emas tahun 2045 tersebut. Momen- momen ini sangat tepat dan perlu dilakukan dengan sungguh- sungguh dan konsisten dalam mencapai Indonesia emas tahun 2045.
Kalau kita melihat dari sisi pendidikan, memang pada realitanya masih belum berhasil sepenuhnya dalam membangun dan mempersiapkan Indonesia emas tahun 2045. Bisa kita lihat saat ini bahwa system pendidikan kita masih belum behasil dalam membangun sikap positif anak tehadap lingkungan sekitar. Mereka yang memiliki pendidikan tinggi dengan gelar- gelarnya yang mungkin tak terhitung jari pun masih banyka yang cenderung hanya mengaktualisasi dirinya sendiri dengan mementingkan kepentingan pribadi tanpa memikirkan kepentingan bangsa. Oleh karena itu penting adanya bidang pendidikan ini melakukan reaktualisasi untuk mempersiapkan para pemuda dalan menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 agar derajat bangsa ini dapat terangkat.
Mari kita lihat data dari Trends in Internasional math and science survey tahun 2007. Disana disebutkan bahwa hanya 5% siswa Indonesia yang mengerjakan soal dengan katogori advance yang mmbutuhkan resoning. Selebihnya, siswa Indonesia hanya dapat mengerjakan soal dengan kategori rendah semata yang hanya membutuhkan pengetahuan dasar dan hafalan. Dari sinilah pemeintah sangt perlu mengembangkan kurikulum yang menuntut pengembangan rasoning.
Pemerintah perlu mengembangkan kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalu penguatan pengetahunan, sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi.

Bisa kita lihat bahwan di tahun 2045 nanti, para pemimpin bangsa dan presiden Indonesia akan berasal dari kita yang sedang berstatus sebagai mahasiswa saat ini. Oleh karena itu sangat perlu untuk kita mempersiapkan diri dan mental untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045. Dengan konsep inilah kita sebagai pemuda semestinya bergerak dan menyadari dirinya, lebih dari itu kita sebagai pemuda juga harus bergerak bersama rakyat dan pemerintah untuk membangun bangsa.

Oleh karena itu, kita harus senatiasa berfikir dan selalu berintrospeksi diri sebagai seorang mahasiswa, kita jadikan momentum ini untuk berhijrah, yaitu hijrah dari kemalasan menuju kerja keras, hijrah dari sikap pesimis menuju sikap optimis, berani keluar dari kenyamanan untuk memperjuangkan keberhasilan dan menempuh kesulitan, tanggap terhadap permasalahan bangsa dan negara, sehingga akhirnya kita layak dan pantas untuk disebut sebagai seorang pemuda dan menjadi pemimpin bangsa kelak.

Sesungguhnya kita, para pemuda, memiliki kemampuan yang signifikan dalam memajukan negara ini. Pemuda juga menentukan arah tujuan dan masa depan bangsa ini. Selain itu pemuda juga menjadi pelaku aktif dalam proses pembangunan nasional serta berperan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Pemuda kita ditantang untuk membawa iklim perubahan untuk bangsa dan negara yang lebih baik. Negara ini membutuhkan aksi kongkrit, bukan hanya gerakan parlemen di jalan atau pun di ruang rapat diskusi.

Melihat dari beberapa aspek yang sdah dibahas sebelumnya, Indonesia emas 2045 sangat mungkin untuk diwujudkan, walaupun masih banyak persiapan dan perbaikan yang memang perlu dilakukan. Namun itu memang sudah konsekuensi yan perlu dilakukan. Indonesia 2045 masih 29 tahun lagi. Saat itu, sebagian dari mungkin sudah tiada. Namun, sesungguhnya, Indonesia 2045 ada di depan mata kita sekarang. Kita sebagai pemuda harus siap dan mempersiapkan diri. kitalah yang kelak akan memimpin bangsa ini. Indonesia 2045 ada di depan mata harus benar- benar kita perjuangkan! Pendidikan di sekolah, rumah, dan di luar rumah akan sangat menentukan. Peran kita semua sangat diperlukan guna mewujudkan Indonesia 2045 yang kita idamkan. Karena Nasib Indonesia di awal milenium ketiga ini ditentukan oleh kita.